Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Luncurkan Rekening Gotong Royong

Kompas.com - 20/10/2015, 12:37 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan meluncurkan rekening gotong royong di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2015). Rekening gotong royong merupakan salah satu program PDI-P dalam mengelola keuangan partai agar anggaran partai lebih transparan dan digunakan sesuai pemanfaatan.

"Ini bagi kami suatu hal yang baru mengingat kondisi politik dan partai ke depan memerlukan transparansi keuangan. Prinsip berdikari untuk kedaulatan partai dilakukan melalui gerakan gotong royong," ujar Bendahara Umum DPP PDI-P Olly Dondokambey, dalam peluncuran rekening gotong royong.

Rekening gotong royong ini dapat digunakan para kader, petugas partai, maupun pihak eksternal yang ingin menyumbangkan dana bagi PDI-P. Rekening gotong royong menggunakan dua rekening, yaitu, Bank Rakyat Indonesia (BRI) di nomor rekening 10-00-888-99, dan Bank Central Asia (BCA) melalui nomor rekening 206-888-999.

Dana yang terkumpul nantinya akan dialokasikan sebesar 40 persen untuk pendidikan politik dan 30 persen untuk program kerakyatan dan pemenangan pemilu. Kemudian, sebesar 20 persen untuk manajemen partai, dan sisanya 10 persen untuk pemberdayaan perempuan.

"Untuk anggota PDI-P, ini merupakan bentuk tanggung jawab politik terhadap program partai. Untuk yang bukan anggota, ini merupakan dukungan agar partai benar-benar melakukan tanggung jawabnya," kata Olly.

PDI-P menjamin pengelolaan dana akan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas. Dalam kegiatan ini, PDI-P lebih dulu meminta saran dari lembaga civil society, seperti Indonesia Corruption Watch, dan Transparansi Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com