JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi membentuk tim yang bertugas menyisir dan mengidentifikasi jenazah asal Indonesia yang jadi korban dalam musibah Mina, di sejumlah rumah sakit dan tempat pemulasaran.
Selain mengecek ratusan foto yang dirilis pihak keamanan Arab Saudi, tim tersebut juga memeriksa satu per satu jenazah yang berada di tempat pemulasaran korban tragedi Mina.
“Tim kami langsung menuju ke sana (tempat pemulasaraan) dan mengecek satu persatu dan kami temukan sebagaimana kami sampaikan. Jadi, selain foto kami melakukan pengecekan langsung jenazah yang ada di tempat penyimpanan jenazah,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) PPIH untuk Mekkah, Arsyad Hidayat, melalui keterangan pers, Minggu (27/9/2015).
Menurut dia, tim tersebut telah mengecek 500 foto jenazah yang dirilis keamanan Arab Saudi. Pengecekan diawali dengan mencari foto wajah dengan karakter Melayu. "Kemarin malam kami mendapatkan rilis foto terbaru sebanyak 350,” ucapnya.
Dari sejumlah jenazah yang telah dilakukan pengecekan, diketahui kondisi jenazah tiga hari setelah tragedi Mina sudah mulai ada perubahan fisik. Di antaranya, muka mulai lebam, namun masih bisa diidentifikasi dan dikenali.
"Jenazah yang belum teridentifkasi disimpan di mobil trailer dengan pendingin untuk menjaga kondisi jenazah,” tutur Arsyad.
Sementara itu, untuk jenazah yang sudah diidentifikasi, PPIH telah mengirim surat ke muassasah (pelaksana haji) dan minta agar bisa segera dilakukan pemakaman melalui maktab
(Abdul Qodir)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.