Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT TNI Tahun Ini Disertai Demonstrasi Pertempuran Udara dan Laut

Kompas.com - 22/09/2015, 15:54 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-70 di Cilegon, Banten, pada Senin (5/10/2015) mendatang. Pada tahun ini, TNI akan memamerkan kebolehan kekuatan Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

"Dalam tahun ini ada yang beda, sesuai kebijakan presiden, Indonesia jadi poros maritim dunia, maka Indonesia harus ada keunggulan di udara dan laut. Maka nanti akan ada demonstrasi pertempuran di laut dan udara," ujar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa (22/9/2015).

Dia menjelaskan, pada pertemuan tadi, dirinya mengundang presiden untuk menjadi inspektur upacara peringatan HUT TNI pada 5 Oktober mendatang. Presiden pun menyanggupinya.

Acara akan diselenggarakan di Pantai Indah Kiat di Cilegon. Pemilihan kota Cilegon, sebut Gatot, dilakukan karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari pusat Ibu Kota tetapi juga memiliki laut untuk demontrasi pertempuran antar laut dan udara.

"Jadi kami bisa demonstrasi basa, dalam artian anggota benar-benar bisa menembak," ucap dia.

Selain demontrasi pertempuran, peringatan HUT TNI kali ini juga akan menampilkan defile sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) terbaru milik militer Indonesia. Pada perayaan itu, akan ada 5.700 personil TNI yang terlibat.

Lebih lanjut, Gatot mengugkapkan bahwa untuk tahun ini perayaan HUT TNI difokuskan untuk Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Sementara Angkatan Darat tidak menjadi fokus lantaran sudah pernah menampikan demontrasi pertempuran di hadapan Presiden Jokowi di Baturaja beberapa waktu lalu.

"Saya belum bisa cerita banyak karena ini masih rahasia. Tapi kalau masyarakat mau melihat bagaimana kehebatan TNI, silakan datang ke acara itu," ucap mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com