Pemerintah Indonesia pun sudah menawarkan kerja sama untuk mempercepat upaya pembebasan itu.
"Upaya pembebasan warga negara kita di PNG sampai tengah malam tadi, saya berkomunikasi dengan Menlu, Pangab PNG dan tim dari PNG di lapangan. Memang upaya pembebasan belum berhasil," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, di Istana Kepresidenan, Kamis (17/9/2015).
Retno mengatakan, ia sudah menyampaikan pesan kepada otoritas PNG bahwa Pemerintah Indonesia siap bekerja sama untuk mempercepat pembebasan itu. Namun, sebelum kerja sama itu terealisasi, Pemerintah Papua Niugini masih akan berusaha melakukan upaya pembebasan pada hari ini.
Menurut Retno, Indonesia tidak bisa langsung menurunkan pasukannya untuk membebaskan kedua sandera itu karena mereka berada di wilayah Papua Niugini. Sehingga, seluruh kendali pembebasan ada di tangan negara itu.
"Enggak mungkin pasukan kita masuk membebaskan ke wilayah PNG. Saat ini, dari kantor PM (perdana menteri) sudah ada penambahan pasukan untuk upaya pembebasan," kata Retno.
Dua WNI bernama Sudirman (28) dan Badar (20) diketahui disandera kelompok sipil bersenjata. Mereka merupakan penebang di perusahaan penebangan kayu di Skofro, Distrik Keerom, Papua Niugini.
Selain menyandera Sudirman dan Badar, kelompok bersenjata itu juga menembak warga sipil lainnya, yakni Kuba. Pada saat kejadian, Kuba sedang memotong kayu di Kampung Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom. Ia mengalami luka tembak serta panah dan masih dirawat di RS Bhayangkari.
Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Badrodin Haiti sebelumnya menolak tawaran barter dua WNI dengan dua tahanan narkoba. Menurut Badrodin, pembebasan WNI yang disandera oleh kelompok bersenjata di Papua Niugini tersebut masih menunggu hasil negosiasi antara perwakilan Indonesia di negara tersebut dan Pemerintah Papua Niugini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.