Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pilkada, Munaslub Golkar Diwacanakan Digelar Oktober 2015

Kompas.com - 12/09/2015, 17:31 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok kader muda Partai Golkar mewacanakan penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) pada Oktober 2015. Munaslub diharapkan bisa menghasilkan kepengurusan baru Golkar sebelum pemilihan kepala daerah Desember 2015.

"Harapan kita, itu akan melahirkan Golkar sebelum Pilkada itu Golkar yang baru, pemimpin baru, icon baru dengan Golkar ke depan. Kan banyak kader-kader yang ingin jadi, Priyo, Mahyudin, Ade Komaruddin, Agus Gumiwang, Airlangga, Setya Novanto, dan lainnya," kata Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Yorrys Raweyai dalam bedah buku Pecah Belah Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (12/9/2015).

Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh Golkar, di antaranya Fahmi Idris, Nurdin Halid, MS Kaban, dan Agus Gumiwang. Nantinya, politisi muda Golkar akan didorong untuk maju dalam munaslub tersebut. (baca: Akbar: Jika Enggak Ada Mau Mengalah, Sebaiknya Golkar Munaslub)

"Kita akan bicara dengan tokoh senior itu dan memberikan tempat terhormat sebagai negarawan. Mereka, dua itu akan diberikan posisi negarawan, umpanya satu jadi ketua dewan pertimbangan, satu lagi ketua dewan penasihat," tutur Yorrys.

Ia tidak menyebutkan siapa dua tokoh senior yang dimaksudnya. Wacana munaslub ini akan dibicarakan terlebih dahulu dengan Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Golkar Versi Munas Ancol Agung Laksono. (baca: Kubu Aburizal: Butuh Rp 30 Miliar Gelar Munaslub, Duit dari Mana?)

"Kita belum tahu, kita bicara dulu (dengan keduanya). Kalau pun dia (Aburizal dan Agung) enggak mau, (tetap) kita bikin juga munaslub," kata Yorrys.

Mantan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar ini mengaku sudah mendapatkan dukungan dari kader muda Golkar lainnya seperti Nurdin Halid untuk menyelenggarakan munaslub tersebut. Selanjutnya, Yorrys dan kader muda Golkar lainnya tinggal membicarakan teknis legalitas peserta munaslub pada Senin (14/9/2015).

"Kan ada 560, sekarang kan dua kekuatan ini, kalau yang SK Riau, kami itu kan Ancol, kan tinggal kita kompromi saja. Jadi dua kekuatan ini, kita mulai sebagai peserta, mulai legalitas yang sama. Tim juga sepakat tidak terlibat sebagai tim sukses atau calon, independen saja," tutur Yorrys.

Ia juga mengaku sudah mendapatkan restu dari politisi senior Golkar Jusuf Kalla yang juga Wakil Presiden RI. Menurut Yorrys, munaslub diperlukan agar Golkar bisa tetap eksis.

Ia menilai tidak mungkin lagi bagi Golkar menunggu selesainya proses saling gugat antara Aburizal dan Agung. Sebab, menurut Yorrys, permasalahan partai tidak bisa diselesaikan melalui jalur hukum. Proses hukum nantinya hanya akan menyisakan masalah baru di internal partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Nasional
176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

Nasional
Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Nasional
Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Nasional
Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Nasional
Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Nasional
Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Nasional
Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com