Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soetrisno Bachir Ajukan Sejumlah Kandidat Anggota KEN

Kompas.com - 10/09/2015, 19:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir menyampaikan bahwa dirinya akan ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk masuk dalam keanggotaan Komite Ekonomi Nasional (KEN). Soetrisno pun mengaku ada sejumlah nama lain yang diajukannya kepada Presiden untuk masuk ke dalam KEN.

"Ya saya sudah ada nama-nama banyak yang sudah saya masukkan. Ada para ekonom, industrialis, kemudian pengusaha-pengusaha," ujar Soetrisno usai bertemu Presiden Jokowi di istana kepresidenan, Kamis (10/9/2015) sore tadi.

Soetrisno pun menyebutkan sejumlah nama pengusaha seperti Hariyadi Sukamdani (pemilik Hotel Sahid Jaya), Putri Kusumawardhani (Mustika Ratu), Sudhamek (Garuda Food). Selain itu, dia juga menyebutkan sejumlah pengamat dan akademisi seperti Hendri Saparini (ekonom dari Universitas Gadjah Mada) dan Agus Pambagio (pengamat kebijakan publik).

"Tapi nanti akan diseleksi. Kalau dilihat dulu, sekitar 20 orang," ucap Soetrisno.

Menurut dia, komposisi akademisi dan juga pengusaha akan memberikan masukan yang menyeluruh untuk Presiden Joko Widodo dalam membantu menyelesaikan persoalan ekonomi.

Dia mengakui, hingga saat ini Jokowi masih belum menerbitkan peraturan presiden. Namun, pengusaha yang sempat menjadi Ketua Umum PAN itu menyatakan keppres paling tidak akan selesai dalam waktu 1 hingga 2 bulan. Salah satu nama yang diajukan masuk dalam keanggotaan KEN, sebut Soetrisno, adalah dirinya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com