Presiden Jokowi "Blusukan" ke Jawa Timur

SURABAYA, KOMPAS — Sejak pagi hingga malam hari ini, Selasa (25/8/2015), Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke sejumlah tempat di Jawa Timur. Presiden berangkat pukul 08.10 dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan tiba di Bandar Udara Juanda Sidoarjo, Jawa Timur, pukul 09.10 menggunakan pesawat kepresidenan.

Pada jadwal pertama, Presiden menuju Gedung Negara Grahadi Surabaya untuk membuka Musyawarah Nasional IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2015. Acara ini rencananya dihadiri sekitar 500 alim ulama se-Indonesia. Munas dengan tema "Islam untuk Indonesia dan Dunia yang Berkeadilan dan Berkeadaban" ini berlangsung mulai 25-29 Agustus.

Ikut dalam rombongan Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin, dan tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit.

Seusai menghadiri acara di Grahadi, Presiden menuju Pendopo Kabupaten Sidoarjo. Di tempat itu, Presiden menggelar dialog dengan warga korban luapan lumpur Lapindo. Sebelumnya, pemerintah sepakat memberi dana talangan bagi warga korban luapan lumpur senilai Rp 781,7 miliar.

Dana itu merupakan nilai uang yang seharusnya dibayarkan oleh PT Minarak Lapindo ke warga. Setelah pemerintah membayar dana talangan itu, Minarak Lapindo Jaya menyerahkan semua sertifikat tanah area terdampak kepada pemerintah. Bila dalam waktu empat tahun dana talangan itu tidak dilunasi, tanah akan disita pemerintah.

Jika jadwal tidak berubah, pada pukul 15.15, Presiden berangkat dari Surabaya menuju Stadion Minak Sopal, Kabupaten Trenggalek, menggunakan helikopter Super Puma. Di Trenggalek, Presiden meninjau lokasi pembangunan Bendungan Tugu di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek.

Pada pukul 20.00, Presiden dijadwalkan bertolak dari Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Magetan, menuju Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.