Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Johan Budi: Bisa Jawab atau Enggak, Lihat Saja Nanti

Kompas.com - 25/08/2015, 08:04 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi dijadwalkan mengikuti seleksi tahapan selanjutnya, yakni wawancara calon pimpinan KPK hari ini, Selasa (25/8/2015). Johan mengatakan, tidak ada persiapan khusus yang dihadapinya menghadapi wawancara dengan panitia seleksi.

"Diikutin saja, mengalir saja. Bisa jawab apa enggak, lihat saja nanti," ujar Johan saat dihubungi, Selasa pagi.

Johan mengatakan, malam sebelum wawancara ia sengaja pulang lebih cepat dari kantornya. Menurut dia, tidur yang cukup salah satu persiapannya menghadapi hari ini. Sejak jauh hari, Johan mengaku telah siap menghadapi tahapan demi tahapan seleksi.

"Ketika saya memutuskan mendaftar, saya siap menghadapi tahapan seleksi ini," kata Johan.

Kemarin, Johan telah menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Ia mengaku belum sempat menonton jalannya wawancara yang disiarkan terbuka di hari sebelumnya secara utuh karena harus menjalani tes tersebut. Mengenai hasil wawancaranya nanti, Johan menyerahkannya kepada Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Pansel KPK hari ini akan melanjutkan melaksanakan proses wawancara tahap akhir kepada calon pimpinan KPK. Wawancara akan dimulai pukul 08.00 WIB dan terbuka untuk umum.

Dari tujuh calon yang dijadwalkan mengikuti wawancara hari ini, di antaranya adalah pimpinan sementara KPK Johan Budi SP, Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono, dan Ketua DKPP Jimly Asshidique. Nama lainnya adalah mantan Aspam KSAD Hendardji Supandji, Rektor Universitas Hasanuddin Laode Muhammad Syarif, Ketua Komite Audit UGM dan Direktur Program Studi Magister Akuntansi FEB UGM Mohammad Gudono, dan Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Nina Nurlina Pramono. Masing-masing calon akan diwawancarai oleh pansel selama satu jam. Pertanyaan yang muncul meliputi wawasan hukum, klarifikasi aduan masyarakat dan visi yang diusung setiap calon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Nasional
Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Nasional
Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Nasional
“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Nasional
PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

Nasional
DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

Nasional
Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Nasional
Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Nasional
Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

Nasional
Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com