Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Desa Teladan Sempat Dianggap Gila karena "Revolusi Mental" Warganya

Kompas.com - 18/08/2015, 13:59 WIB
Indra Akuntono

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memuji kinerja Kepala Desa/Kampung Gurimbang, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Madri Pani. Madri merupakan kepala desa teladan yang diundang Jokowi ke Istana Bogor, Selasa (18/8/2015), karena berhasil me-"revolusi mental" warganya.

Saat ditanya Jokowi mengenai prestasi yang dibuatnya, Madri dengan semangat bercerita. Ia mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat Desa Gurimbang yang tidak memiliki jamban dan selalu buang hajat di rawa yang tidak mengalir. Hampir seluruh rumah di sana didirikan di atas rawa. Biasanya, warga membuang hajat dengan membuka lantai dapur yang terbuat dari sehelai papan kayu.

Madri menuturkan, sebelum memiliki jamban, kotoran manusia mengendap di bawah rumah, menimbulkan bau, dan dikhawatirkan menyebarkan virus penyakit.

"Warga kampung saya buang air besar sembarangan, biasanya di dapur cuma ditutup kain atau papan, luasnya itu 2x1 meter," ucap Madri.

Madri lalu berinisiatif membuat program jamban sehat. Dimulai dengan sosialisasi. Targetnya adalah seluruh warga Desa Gurimbang, yang mencapai 1.206 jiwa dari 321 kepala keluarga.

Keterbatasan anggaran pengadaan jamban disiasati Madri dengan menggandeng perusahaan swasta untuk menyalurkan bantuan melalui program corporate social responsibility (CSR). Dalam waktu tiga tahun, program yang digagas Madri berbuah hasil. Kini, semua rumah di desa yang dipimpinnya telah memiliki jamban.

"Program saya itu diakui Pak Bupati Berau dan saya diikutkan dalam lomba antar kampung," ujarnya.

Desa Gurimbang berhasil menyabet predikat desa terbaik di tingkat kabupaten. Prestasi itu kembali ditorehkan dalam ajang lomba yang sama di tingkat provinsi.

"Saya enggak menyangka dapat perhatian dari pemerintah. Saya sempat dianggap orang gila karena memaksa masyarakat (buang hajat di jamban)," ungkapnya.

Selain berhasil mengajak masyarakat hidup lebih sehat, Madri juga berhasil mencarikan alternatif pekerjaan untuk warga-warganya melalui program pengolahan limbah hewan ternak. Hasil pengolahan limbah menjadi pupuk kompos itu cukup berkualitas, diminati pasar, dan berhasil meningkatkan penghasilan masyarakat di sana.

"Baru tahun ini (dapat penghargaan) sebagai salah satu kampung yang me-'revolusi mental' masyarakatnya," tutur Madri.

Sepanjang Madri bercerita, Jokowi terus menyimaknya. Tepuk riuh juga terdengar dari peserta pertemuan di Istana Bogor yang kebanyakan merupakan figur teladan, seperti juara olimpiadi, anggota Paskibraka, guru atau dosen berprestasi, petani berprestasi dan lainnya.

"Kalau semua kepala desa begini, bagus, sudah rampung pembangunan ini," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com