JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengapresiasi jajarannya yang sukses menangkap tiga terduga teroris di Solo, Jawa Tengah. Menurut dia, jajarannya berhasil mendeteksi dini aksi teror tersebut.
Kapolri menjelaskan, penangkapan tiga orang itu merupakan hasil informasi intelijennya di lapangan bahwa terdapat aktivitas pembelian bahan-bahan peledak tertentu di pasaran.
"Setelah teridentifikasi siapa pelaku, langsung kita tangkap. Rupanya hasil pemeriksaan itu, mereka sudah merencanakan. Artinya, itu jadi proses deteksi dini," ujar Badrodin di komplek Mabes Polri, Jumat (14/8/2015).
Tiga orang yang dimaksud adalah Ib, Yk dan Gy. Dari ketiganya, tim menyita bendera lambang ISIS, buletin berisi paham ISIS, 21 buah, bom rakitan setengah jadi, bom rakitan jadi, 25 liter asam nitrat, pipa dan sejumlah paku dan mur. Namun, Badrodin menolak mengungkapkan di titik mana saja tiga terduga teroris itu akan meletakan bomnya.
Menurut Badrodin, hal itu masih dalam pengembangan. Badrodin meminta para kepala satuan wilayah (Kasatwil) tak mengendurkan deteksi dini dan kewaspadaan di masing-masing wilayah agar tiidak kecolongan. Apalagi, sebentar lagi hari perayaan kemerdekaan republik Indonesia dirayakan.
"Masing-masing Kasatwil diharapkan tepat meningkatkan pengamanan, baik tempat umum, pusat perbelanjaan, termasuk juga anggota-anggota Polri yang melaksanakan tugas," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.