Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Tedjo Anggap Polri dan TNI Sudah Antisipasi Insiden Tolikara

Kompas.com - 20/07/2015, 17:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan bahwa Polri dan TNI telah melakukan antisipasi atas insiden di Kabupaten Tolikara, Papua. Ia membantah anggapan pihak lain yang menganggap deteksi dini tidak dilakukan sehingga kerusuhan itu terjadi.

"Kalau dikatakan tidak bisa antisipasi, ini sudah antisipasi karena ada dari Polri, TNI, siap mengamankan itu. Mereka ikut mengamankan dan shalat juga di situ," ujar Tedjo saat dijumpai di kantornya, Senin (20/7/2015).

Dia menilai bahwa aparat keamanan yang hadir di tempat itu bertugas mengamankan jalannya shalat Id dan acara yang dilaksanakan Gereja Injili di Indonesia (GIDI). Namun, kemudian ada sekelompok besar warga ke lokasi tersebut. Aparat keamanan berusaha meredam situasi dengan melepaskan tembakan peringatan. Akhirnya, mereka mengeluarkan tembakan dan mencederai 11 orang. Salah satunya meninggal dunia, atas nama Lenis Wanimbo. Adapun 10 orang lain yang terkena tembakan masih menjalani perawatan di RSUD Wamena.

"Karena jumlahnya banyak, tembakan itu kan prosedurnya ke atas baru ke bawah tanah. Bukan nembak orang sengaja itu, enggak," kata Tedjo.

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut itu mengatakan, gerak antisipasi yang dilakukan aparat keamanan sudah tepat. Jika aparat menurunkan jumlah pasukan yang banyak, maka hal itu akan menimbulkan pertanyaan.

"Orang akan berpikir ada apa ini. Kalau terjadi bentrok, justru malah pelanggaran HAM di sana," kata Tedjo.

Akibat kerusuhan itu, puluhan bangunan, termasuk sebuah mushala, hangus terbakar. Seorang warga tewas dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka akibat tembakan petugas keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com