JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso menyebut mantan Bupati Kutai Timur Isran Noor akan memimpin Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) setelah dirinya mundur sebagai Ketua Umum PKPI.
"Sudah saya lepaskan jabatannya (ketua umum PKPI)," kata Sutiyoso setelah acara buka puasa bersama di Gedung DPP Partai Nasdem, Cikini, Jakarta, Sabtu (20/6/2015).
Ketika ditanya siapa yang memimpin PKPI selanjutnya, Sutiyoso menjawab, "Pak Isran Noor."
Sutiyoso mundur sebagai ketua umum PKPI setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon Kepala BIN. Ia akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPR.
Kendati demikian, Sutiyoso tidak menjelaskan kapan dan bagaimana Isran bisa jadi orang nomor satu di PKPI.
Isran sempat ingin mengikuti Konvensi Partai Demokrat agar dapat maju di pemilihan presiden 2014. Namun, ia gagal masuk. (baca: Tak Lolos Konvensi Demokrat, Isran Noor Ikut Konvensi Rakyat)
Isran mengundurkan diri secara tiba-tiba dan efektif tidak menjabat sebagai kepala daerah sejak tanggal 30 Maret 2015. Padahal, sisa jabatan sebagai Bupati Kutai Timur hingga tahun 2016.
Isran mengaku ingin menjadi pengajar. Menurut dia, perjalanan kariernya sudah sangat lama. Karena itu, kini dia ingin mengabdikan diri sebagai seorang pengajar dan menjadi rakyat biasa. (baca: Mundur dari Bupati Kutim, Isran Noor Ingin Kuliah ke Australia)
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyetujui pengunduran diri Isran Noor sebagai Bupati Kutai Timur. (baca: Mendagri Kabulkan Pengunduran Diri Isran Noor)