Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Helikopter, Wapres Tinjau Tanjung Priok dan Kemayoran

Kompas.com - 18/06/2015, 06:51 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla akan meninjau pemetaan perumahan di kawasan Tanjung Priok dan Kemayoran, Jakarta, melalui helikopter, Kamis (18/6/2015). Kalla dijadwalkan terbang dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdana Kusuma Jakarta lebih kurang pukul 07.30 WIB.

"Bapak Wakil Presiden melakukan peninjauan lewat udara untuk pemetaan perumahan di wilayah Jakarta," kata Juru Bicara Kalla, Husain Abdullah, Rabu (17/6/2015) sore.

Menurut informasi asisten staf khusus Kalla, Adam Suryadi Nur, Wapres akan didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadjimuljono saat melakukan pemantauan udara pagi ini.

Turut mendampingi pula Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perencanaan Pembangunan Andrinof Chaniago, serta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pemantauan udara pemetaan perumahan wilayah Jakarta Utara ini dilanjutkan dengan rapat perumahan rakyat di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, pukul 14.00 WIB siang ini.

Sebelumnya, Kalla meminta agar wilayah Kemayoran dikembalikan kepada rakyat kecil. Ia meminta negara menyiapkan lahan lebih kurang 100 hektar untuk membangun perumahan di kawasan Kemayoran. Menurut Kalla, masyarakat membutuhkan sistem perumahan yang baik. Lahan Kemayoran sedianya tidak diserobot pihak yang berkepentingan untuk membangun rumah-rumah mewah.

Kawasan strategis seperti Kemayoran, kata Kalla, sedianya dimanfaatkan untuk perumahan warga kurang mampu. Dengan ditempatkan di daerah strategis, warga kurang mampu bisa menghemat ongkos transportasi jika ingin bekerja di pusat kota. Ia juga pernah menginstruksikan Pemerintah Kota DKI Jakarta untuk menata kembali permukiman kumuh di kawasan Tanjung Priok.

Penataan kembali permukiman kumuh Tanjung Priok tersebut diharapkannya selesai bersamaan dengan pembangunan Terminal Kalibaru, Tanjung Priok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com