Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangganya SBY Saat Anaknya Lulus dengan IPK 4,0 di AS

Kompas.com - 16/06/2015, 09:41 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan kebanggaannya atas pencapaian putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono, seusai menempuh studi di Amerika Serikat. Di dalam artikel yang diunggah ke laman Facebook, Minggu (14/6/2015), SBY merasa bangga karena Agus mampu meraih nilai sangat memuaskan dan menyelesaikan dua studi sekaligus.

Di dalam artikel berjudul "Like Father Like Son" yang ditulis oleh staf pribadi SBY itu disebutkan bahwa pada Sabtu (13/6/2015) pagi waktu AS menjadi momen bahagia bagi SBY dan Ani Yudhoyono. Pada hari itu, Agus menyelesaikan pendidikan militernya di US Army Command and General Staff College (CGSC), Forth Leavenworth, Kansas, AS. Pendidikan tersebut ditempuh selama satu tahun. Yang membanggakan, Agus memperoleh indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,0.

Selain itu, dia juga menerima international badge dari Deputi Komandan CGSC Mayor General Hughes. Pada saat yang sama, Agus meraih gelar Master of Arts (MA) dalam Leadership and Management dari George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University. Nilainya juga 4,0.

"Inilah yang disebut 'like father like son' karena apa yang ditempuh AHY sama dengan yang ditempuh SBY pada tahun 1991," bunyi artikel tersebut.

Disebutkan pula bahwa pada 1991, SBY menyelesaikan pendidikannya di US Army CGSC dan pada waktu bersamaan menyelesaikan pula studi masternya di Webster University.

Menurut Agus, keberhasilan yang diperolehnya itu tak lepas dari dukungan seluruh keluarga, orangtua, istrinya Annisa Pohan, dan anaknya tercinta, Aira. Tak ketinggalan pula empat foto disertakan dalam posting-an itu yang menampilkan dua foto saat Agus menerima penghargaan. Adapun dua foto lain menampilkan momen Agus bersama istri dan anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com