Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Agung Tuding Penyerang DPP Golkar Suruhan Aburizal

Kompas.com - 08/06/2015, 21:51 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Partai Golkar kubu Agung Laksono menuding, penyerang di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, di Slipi, Jakarta Barat, Senin (8/6/2015) sore, adalah suruhan kubu Aburizal Bakrie. Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung, Ace Hasan, menilai, kubu Aburizal sudah menggunakan cara-cara kotor untuk menguasai DPP.

"Kami sangat menyesalkan sekali tindakan kubu Aburizal Bakrie yang mengirimkan massa bayaran untuk menyerbu DPP Partai Golkar," kata Ace saat dihubungi, Senin (8/6/2015).

Ace menilai, Ketua Komisi III yang juga loyalis Aburizal, Aziz Syamsudin, telah melobi kepolisian untuk membiarkan mereka masuk ke Kantor DPP Golkar di Slipi. Untungnya, kata dia, kepolisian tidak termakan lobi itu dan langsung menahan mereka.

"Massa bayaran ini terbukti membawa senjata tajam sehingga pihak kepolisian menahan mereka. Kami mengapresiasi pihak kepolisian yang bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang membuat keributan," ujar Ace.

Ace menilai, sikap kubu Aburizal ini sudah mencederai kesepakatan islah sementara yang telah dibuat kedua pihak. Kubu Agung tidak konsisten dan justru masih melakukan cara-cara yang mencoreng martabat partai.

"Kalau seperti ini, lebih baik kesepakatan islah ditinjau ulang," ujarnya. (Baca: Polisi Tahan 30 Orang Bersenjata Tajam di Depan DPP Partai Golkar)

Saat dikonfirmasi mengenai tudingan Ace, Aziz Syamsudin tidak banyak berkomentar. "Ya kita lihat perkembangan saja," ucap Aziz.

Aparat Polsek Metro Palmerah dibantu Polres Metro Jakarta Barat mengamankan sekitar 30 orang yang membawa senjata tajam dan berusaha masuk ke Kantor DPP Partai Golkar, Senin sore. Puluhan orang itu pun ditahan kepolisian.

"Dikhawatirkan, orang-orang itu melakukan provokasi. Sebelum sampai di obyek, kami menggeledah. Pas digeledah, ditemukan senjata tajam," ujar Kapolsek Metro Palmerah Kompol Darmawan, saat dihubungi, Senin. (Baca: Puluhan Orang yang Unjuk Rasa di DPP Golkar Dibayar Rp 150.000)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com