Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Ini, Menhut Terbitkan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk PLTA Asahan

Kompas.com - 04/06/2015, 17:26 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, Menteri Kehutanan akan menerbitkan izin pinjam pakai kawasan hutan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Asahan III, Sumatera Utara. Izin tersebut rencananya diterbitkan dalam pekan ini.

"Menhut akan membewrikan izin begitu PLN memasukkan surat yang katanya sudah masuk kemarin. Dalam minggu ini, Menhut akan berikan izin pinjam pakai kawasan hutan," kata Sofyan, seusai mengikuti rapat, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Rapat dihadiri Kepala Kepolisian Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.

Menurut Sofyan, PLN akan memakai lahan hutan tersebut untuk pembangunan PLTA setelah Menhut menerbitkan izin.

"Dengan demikian rencana PLN teken kontrak bisa dilakukan Minggu ketiga bulan Juli, kemudian kerja lapangan paling lambat pada tiga bulan setelah itu. Mobilisasi peralatan atau apa," kata Sofyan.

Selama ini, persoalan izin penggunaan kawasan hutan menjadi salah satu kendala pembangunan PLTA Asahan III. Lahan yang akan dibangun proyek listrik 174 Mega Watt tersewbut berada pada kawasan hutan lindung Desa Batu Mamak, Toba Samosir.

Selain itu, Pemerintah akan membentuk tim inventarisasi yang melakukan verifikasi atas kepemilikan lahan oleh masyarakat di kawasan hutan lindung tersebut.

"Tim akan verifikasi kalau memang mereka sudah ada duluan di sana sebelum itu ditetapkan, sebelum kawasan hutan ditetapkan, andai sudah memenuhi surat-surat tertentu, maka mereka akan dibayarkan," sambung Sofyan.

Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi menyampaikan bahwa proyek pembangunan PLTA Asahan III ini sudah dimulai sejak 2004. Namun, proses pembangunannya tersendat karena masalah izin penggunaan kawasan hutan. Dari 280 hektare lahan, seluas 30 hektare-nya masih bermasalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com