Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Agraria dan Tata Ruang: Kawasan Bodetabek Bukan untuk Sokong Jakarta

Kompas.com - 29/05/2015, 04:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, kawasan Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi bukan dirancang untuk menjadi daerah menyokong Jakarta.

"Jabodetabek bukanlah didesain untuk menyokong Jakarta," kata Ferry dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Menurut Menteri Agraria, bila pemikiran seperti itu digunakan untuk mengelola kawasan Jabodetabek maka yang muncul hanyalah semangat eksklusivitas. Untuk itu, ujar dia, perlu adanya penerapan pola kerja sama yang dipergunakan untuk menyelesaikan masalah di kawasan ibu kota.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengusulkan pola pendanaan bagi Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekjurkarpur (Jakarta, Bogor, Depok, Tangeran, Bekasi, Cianjur, Karawang, dan Purwakarta) diubah, yakni tidak lagi menggunakan hibah dari setiap daerah terkait.

"Karena sesuai ketentuan yang ada saat ini, hibah itu tidak boleh berulang-ulang," kata Plt Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa, di Bandung, Minggu (24/5).

Ia mengatakan, selama ini semula penganggaran program BKSP ini menggunakan dana hibah dari masing-masing provinsi dan Provinsi DKI Jakarta menggucurkan anggaran paling besar dibanding dua provinsi lain.

Menurut Iwa, pihaknya mengusulkan aturan baru terkait penganggaran dan berdasarkan usulan yang mengemuka, anggaran operasional kesekretariatan BKSP akan ditanggung satu provinsi secara bergantian.

"Jadi untuk anggaran, jika BKSP dikelola Banten, maka anggaran operasional kesekretariatan seluruhnya dari Banten," kata Iwa.

Menurut dia, pola yang sama akan diterapkan jika pada tahun mendatang BKSP akan diketuai oleh DKI maka seluruh anggaran akan dipenuhi seluruhnya oleh ibu kota tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com