JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan mengikuti upacara penghormatan terhadap Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad, yang wafat dalam kecelakaan helikopter di wilayah Gilgit, Pakistan, beberapa pekan lalu. Penghormatan terakhir berlangsung di kantor Kementerian Luar Negeri, Selasa (19/5/2015) malam.
"Kita sangat bersedih (atas wafatnya Burhan)," ucap Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta.
Sekretaris Wapres, Muhammad Oemar menyampaikan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pagi tadi menghadap wapres untuk menyampaikan informasi terkait wafatnya Burhan. Burhan akan disemayamkan di kantor Kemenlu sebelum diterbangkan ke Yogyakarta untuk dimakamkan pada Rabu (20/5/2015) besok.
Burhan meninggal dunia di General Hospital Singapore pukul 00.50 waktu setempat, setelah sempat menjalani beberapa kali operasi. Ia menjadi korban kecelakaan helikopter di wilayah Gilgit, Pakistan, beberapa pekan lalu, karena masalah teknis pada mesin.
Akibat kejadian tersebut, istri Burhan, Hery Listiawati meninggal dunia di tempat. Ada pun Burhan mengalami luka bakar serius dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan bahwa kondisi Burhan cenderung naik turun sejak kecelakaan tersebut. Sepanjang perjalanan dari Pakistan ke India, Burhan dilaporkan telah siuman. Kondisi masih stabil hingga tiba di Singapura, survival rate bahkan naik menjadi 50 persen.
Terkait wafatnya Burhan, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan ucapan belasungkawa. Jokowi berharap agar keluarga yang ditinggalkan kuat dalam menghadapi cobaan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.