Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Sarankan Agung Duduk Bersama Aburizal Bakrie Bahas Pilkada

Kompas.com - 19/05/2015, 10:19 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kuasa Hukum Aburizal Bakrie, Yusril Ihza Mahendra, menyarankan Agung Laksono duduk bersama kliennya untuk membahas persiapan pilkada. Alasannya, Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan hasil Munas Jakarta pimpinan Agung Laksono sudah dibatalkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara.

Kepengurusan sah Golkar pun kembali pada hasil Munas Riau 2009 lalu, yang dipimpin Aburizal sebagai Ketua Umum dan Idrus Marham sebagai Sekjen. Dalam kepengurusan itu, Agung juga tercatat sebagai Wakil Ketua Umum.

"Jadi Agung Laksono silakan rapat sama-sama dengan ARB (Aburizal) dan Idrus dalam kapasitas sebagai Waketum untuk bahas pencalonan Pilkada yang akan datang," kata Yusril melalui keterangan tertulisnya, Selasa (18/5/2015).

Yusril menilai, dengan putusan PTUN ini, maka kepengurusan hasil Munas Riau yang memegang kendali termasuk soal pilkada serentak pada Desember 2015. Ia mengatakan, putusan PTUN menyebutkan secara eksplisit mengenai kembalinya kepengurusan lama Golkar.

"Untuk mencegah terjadinya kevakuman kepemimpinan Golkar, maka sampai putusan ini inkracht DPP Golkar yang sah adalah hasil Munas Riau tahun 2009," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum telah menyusun peraturan KPU bagi parpol yang berselisih untuk dapat mengikuti pilkada. Parpol harus sudah memiliki kekuatan hukum tetap pengadilan atau sudah islah sebelum pendaftaran pilkada pada 26-28 Juli. DPR kini masih berupaya agar syarat tersebut ditambah dan parpol dapat menggunakan putusan pengadilan terakhir untuk ikut pilkada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com