JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeriksaan terhadap terpidana mati Mary Jane Fiesta Veloso kian tidak jelas. Kejaksaan Agung sebagai pemegang hak atas Mary belum menerima kejelasan dari otoritas Filipina soal pemeriksaan tersebut.
"Sampai kini, kami (Kejaksaan Agung) belum menerima surat rencana pemeriksaan Mary Jane," ujar Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Tony Tubagus Spontana, Selasa (12/5/2015).
Tony menengarai ketidakpastian jadwal pemeriksaan Mary akibat ketidakjelasan jadwal pemeriksaan Maria Kristina Sergio oleh aparat di Filipina. Kristina adalah orang yang disebut-sebut merekrut Mary Jane untuk menyelundupkan narkotika.
"Info yang kami dapat, pemeriksaan Sergio itu baru masuk tahap penyelidikan. Untuk bisa masuk persidangan dan Mary Jane diperiksa, kan harus masuk penyidikan, baru kemudian persidangan," ujar Tony.
Menurut Tony, jika Mary Jane tidak kunjung diperiksa oleh otoritas Filipina, maka eksekusi matinya juga ikut molor. Bahkan kemungkinan didahului eksekusi mati gelombang tiga. "Karena proses pemeriksaan Sergio di sana itu bisa memakan waktu berbulan-bulan," ujar dia.
Mary Jane rencananya diperiksa pada 8-14 Mei 2015. Namun, pemeriksaan terhadap terpidana mati kasus narkotika itu baru bisa dilakukan jika pemerintah Filipina sudah menetapkan kepastian jadwal pemeriksaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.