Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Naikkan Nasionalisme Warga, Pemerintah Siapkan Televisi di Pedesaan

Kompas.com - 11/05/2015, 23:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan program layar desa dapat mengatasi masalah keterbatasan ekonomi di desa.

"Selama ini, masyarakat sulit mengakses informasi berbagai kebijakan pemerintah. Malah di wilayah perbatasan, masyarakat yang lebih banyak menerima informasi dari negara tetangga," ujar Marwan Jafar dalam acara penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Elnet Media Karya di Jakarta, Senin (11/5/2015).

Kerja sama itu meliputi pemasangan televisi di desa-desa. Marwan berharap kerja sama dengan PT Elnet Media Karya, bisa memperkuat nilai-nilai budaya masyarakat desa di seluruh Indonesia melalui sosialisasi program pemerintah ke desa.

"Banyak kebijakan pemerintah yang tidak sampai secara utuh ke desa-desa, serta informasi tentang Indonesia yang tidak utuh, dapat mengakibatkan terkikisnya rasa nasionalisme warga desa di perbatasan sehingga masyarakat desa gampang dihasut," katanya menambahkan.

Peran media televisi, menurut Marwan, saat ini hanya menjangkau 40 persen wilayah Indonesia. Apalagi, banyak acara televisi yang lebih banyak menonjolkan program acara dari sisi hiburan.

"Banyak acara yang tidak sesuai dengan nilai budaya Indonesia. Berita yang "disusupi" kepentingan pribadi atau kelompok serta masih banyak program tidak bermanfaat untuk pembangunan desa," katanya menambahkan.

Direktur Utama PT Elnet Media Karya Adhi Joenanto mengatakan layar desa akan menginformasikan program-program pemerintah ke seluruh desa agar ekonomi dapat tumbuh dan masyarakat sejahtera.

"Ini merupakan lembaga penyiaran swasta tanpa bayar karena menggunakan satelit," kata Adhi.

Setiap layar desa akan dilengkapi dengan layar berukuran tiga kali empat meter, parabola, decoder, perangkat audio hingga "in focus". Pihak desa hanya menyediakan lahan untuk memasang perangkat layar desa itu.

Materi siaran layar desa yakni sosialisasi program pemerintah, tata cara mengelola sumber daya alam, pemeliharaan lingkungan, penyuluhan hukum dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com