"Tantangan yang paling berat terorisme, radikalisme. ISIS terutama jangan anggap enteng masalah itu," kata Jokowi.
Menurut dia, semua negara menganggap keberadaan ISIS berbahaya dan selalu dibicarakan dalam berbagai konferensi. "Semua negara mengatakan tantangan yang paling berat di setiap konferensi dunia, baik di AFEC, G21, di ASEAN Summit di Kuala Lumpur disampaikan terus," katanya.
Untuk itu, Presiden Jokowi mengingatkan anggota TNI-Polri untuk berhati dan tidak lengah terhadap bahaya terorisme dan radikalisme. Ia menambakan, hampir semua negara mengatakan kunci penting pembangunan sebuah negara ada 2 hal, yakni stabilitas dan pembangunan infrastruktur. Saat ini, pemerintah fokus untuk melakukan pembangunan infrastruktur yang harus didukung stabilitas stabilitas keamanan mau pun stabilitas politik.
"Untuk stabilitas politik saat ini sudah dikatakan bisa diselesaikan secara baik, tetapi stabilitas keamanan, hati-hati yang berkaitan dengan terorisme, radikalisme. ISIS hati-hati dengan yang itu," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.