Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Ancaman, TNI Bentuk Operasi Gabungan Pasukan Khusus

Kompas.com - 05/05/2015, 14:26 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, saat ini tengah dibentuk tim operasi khusus sebagai langkah antisipasi terhadap ancaman keamanan. Operasi gabungan tersebut merupakan gabungan beberapa personel pasukan khusus TNI.

"Semua negara menghadapi situasi (ancaman) ini, dan semua negara memiliki pasukan khususnya. Jadi suatu waktu dibutuhkan, pasukan operasi gabungan ini akan siap," ujar Moeldoko saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (5/5/2015).

Moeldoko mengatakan, upaya ini merupakan bentuk tanggung jawab TNI, pemerintah dan negara dalam melindungi keamanan masyarakat. Sehingga, saat ancaman yang tidak terduga muncul, pasukan operasi gabungan akan menjadi pengamanan terdepan.

Tim operasi gabungan akan diisi oleh 70 personel yang masing-masing terdiri dari personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Paskhas), dan Marinir Angkatan Laut. Tim akan disiagakan selama enam bulan ke depan.

Sementara itu, tim operasi gabungan akan dipimpin secara bergantian oleh masing-masing Komandan pasukan khusus. Menurut Moeldoko, tim tersebut akan dipusatkan di Markas TNI di Sentul, Jawa Barat.

"Wadahnya adalah operasi gabungan yang stand by dalam waktu 6 bulan. Nanti akan diberikan logistik dan pelatihan karena setiap saat ancaman tiba, Panglima TNI bisa langsung memberangkatkan, tidak perlu membentuk lagi," kata Moeldoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com