Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Agung dan Aburizal Debat soal Putusan Mahkamah Partai Golkar

Kompas.com - 20/04/2015, 14:41 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mantan Hakim Konstitusi, Laica Marzuki, yang dihadirkan oleh kubu Aburizal Bakrie sebagai ahli dalam sidang di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Senin (20/4/2015), beradu pendapat dengan pengacara kubu Agung Laksono, OC Kaligis.

Kedua pihak membahas mengenai keputusan Mahkamah Partai Golkar terkait kepengurusan yang sah.

Dalam keterangannya, Laica mengatakan bahwa tidak terdapat satu pun putusan Mahkamah Partai Golkar yang mengesahkan salah satu kubu, baik kepengurusan hasil musyawarah nasional di Bali maupun di Jakarta. (Baca: Mantan Hakim MK Sebut Menkumham Pelintir Putusan Mahkamah Partai Golkar)

"Pada bagian pertimbangan hukum, mahkamah partai sedikit pun tidak memuat hal pengakuan dan pengesahan dari kedua kubu yang bertikai sehingga dalam amar diputuskan tidak tercapai kesatuan pendapat antara masing-masing majelis mahkamah partai," ujar Laica.

Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh Kaligis. Menurut dia, di halaman 13 putusan Mahkamah Partai Golkar, disebutkan bahwa pelaksanaan Munas Bali tidak transparan dan menunjukkan keberpihakan. Selain itu, disebutkan juga bahwa pelaksanaan Munas Ancol dengan segala kritikan telah berlangsung secara demokratis dan transparan. (Baca: Kubu Agung Minta Maaf Publik Jadi Muak Tonton Konflik Golkar)

"Mahkamah Partai Golkar juga mengabulkan permohonan pemohon (kubu Agung) sebagian, yaitu dengan menjalankan kepengurusan dan melakukan konsolidasi partai, termasuk menyelenggarakan munas paling lambat pada 2016," kata Kaligis.

Meski demikian, Laica tetap berkeras bahwa pernyataan Mahkamah Partai Golkar tersebut bukan sebagai amar putusan, melainkan kesatuan pendapat dari dua majelis Mahkamah Partai Golkar. (Baca: Kata Jimly, Biarkan Para Politisi Golkar Menikmati Konfliknya)

Selain itu, dalam pertimbangannya, Mahkamah Partai Golkar juga menyebutkan bahwa Munas Bali sebenarnya dapat dibuat lebih demokratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com