JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan membantu percepatan pembangunan kembali Pasar Turi, Surabaya. Ditargetkan, para pedagang sudah bisa kembali menempati kiosnya di Pasar Turi sebelum memasuki Ramadhan, Juni mendatang.
"Kami akan dipandu terus, dibantu dari kantor Setwapres untuk percepatannya. Targetnya sebelum lebaran, eh salah, sebelum puasa mereka sudah bisa jualan," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Risma bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla untuk membahas penyelesaian pembangunan kembali Pasar Turi. Proses pembangunan kembali Pasar Turi berlarut-larut tersebut memicu protes dari warga Surabaya, khususnya para pedagang di sana.
Salah satu masalah yang diprotes para pedagang berkaitan dengan pengenaan biaya tambahan sertifikasi. Terkait biaya ini, kata Risma, Wapres telah menghubungi langsung Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursidan Baldan.
"Beliau langsung kontak dengan menteri agraria, kemudian perpanjangan waktu dan perbaikan-perbaikan kontrak," ujar Risma.
Pedagang Pasar Turi yang tergabung dalam Gerakan Pedagang Pasar Turi Surabaya Korban Kebakaran (GPPSKK) sebelumnya telah meminta Risma untuk membatalkan perjanjian build operate and transfer (BOT) dengan pengembang Pasar Turi, PT Gala Bumi Perkasa. Alasannya, perusahaan tersebut tak kunjung merampungkan pembangunan bekas pusat grosir terbesar di Jawa Timur tersebut.
Dalam perjanjian kerja sama dengan Pemkot, perusahaan milik Henry J Gunawan itu harusnya menuntaskan pembangunan pada 14 Februari 2014 lalu. Namun, hingga saat ini pembangunan tak juga selesai. Pemkot Surabaya lalu melayangkan somasi kepada pihak investor Pasar Turi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.