JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan kesulitan menghubungi Mustofa Assegaf, anggota DPR yang disebut memukul anggota Fraksi Demokrat Mulyadi. Insiden itu terjadi pada Rabu (8/4/2015) petang dan hingga Kamis siang ini, F-PPP belum berhasil menghubungi anggota fraksi tersebut.
"Saya belum ketemu Pak Mustofa. Karena kita telepon juga belum diangkat. Barangkali dia lagi shock," kata juru bicara Fraksi PPP Arsul Sani saat dihubungi, Kamis siang.
Arsul terus mencoba menghubungi Mustofa dan meminta klarifikasi tentang kejadian tersebut. Jika benar terjadi pemukulan oleh Mustofa, maka hal itu akan sangat memalukan bagi fraksi partai kabah tersebut.
"Kita menyesalkan dan secara gentle kita minta maaf atas insiden ini," ucap Arsul.
Mengenai sanksi bagi Mustofa, Arsul mengatakan bahwa Fraksi PPP menyerahkan sepenuhnya kepada proses di Mahkamah Kehormatan Dewan. Selama proses di MKD berjalan, Mustofa masih akan tetap aktif sebagai anggota DPR dan menjalankan tugasnya seperti biasa.
"Tentu masih aktif karena ada azas praduga tak bersalah," ucapnya.
Perkelahian antara Mulyadi dan Mustofa terjadi saat rapat Komisi VII dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara Sudirman Said, Rabu (8/4/2015) kemarin. Mulyadi mengatakan, yang terjadi bukanlah perkelahian, melainkan penyerangan secara sepihak oleh Mustofa terhadap dirinya. Selain melalui MKD, dia mengaku akan menempuh jalur hukum ke kepolisian. (Baca: Wakil Ketua Komisi VII: Saya Tidak Berkelahi, tetapi Dipukul)
Hingga kini, Mustofa belum bisa dihubungi wartawan untuk dimintai konfirmasinya mengenai kejadian ini. Saat Kompas.com menghubungi, telepon selulernya aktif, tetapi Mustofa tidak menjawab. SMS yang dikirim Kompas.com juga tidak dibalas.?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.