JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali, Aburizal Bakrie, menganggap bahwa Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar oleh DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono sebagai sebuah guyonan.
"Itu lucu-lucuan saja," ujar Aburizal saat ditemui seusai mengikuti acara Pelantikan Pengurus Pusat Partai Gerindra dan Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Gerindra di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2015).
Menurut Aburizal, dengan adanya catatan anggota dewan mengenai keputusan Menteri Hukum dan HAM dan putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), maka secara tidak langsung hal itu menunjukkan bahwa Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia mengenai pengesahan kubu Agung itu tidak sah secara hukum.
Sementara itu Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Idrus Marham, mengatakan bahwa Rapimnas yang sedang diselenggarakan oleh kubu Agung tidak sah dan melanggar putusan PTUN. Menurut Idrus, Rapimnas tersebut tidak akan dihadiri oleh pimpinan DPD Golkar.
"Berani memalsukan mandat kok. Mandat saja bisa dipalsukan, apalagi kalau hanya melanggar putusan PTUN. Saya tidak heran," kata Idrus.
Kubu Agung hari ini menggelar Rapimnas di Kantor DPP Golkar. Ini adalah Rapimnas perdana setelah kubu Agung disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM beberapa waktu lalu.
Saat ditemui Selasa kemarin, Ketua Penyelenggara Rapimnas I Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, Rapimnas I Partai Golkar ini akan dihadiri para pengurus DPP Partai Golkar, pengurus Plt DPD Provinsi yang diwakili ketua, ketua harian, sekretaris, dan bendahara atau yang mewakili, ormas yang mendirikan/didirikan dan organisasi sayap Partai Golkar, serta Fraksi DPR RI Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.