Meutya Hafid: Kesetiaan Saya kepada Partai, Bukan ke Orang

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR dari Partai Golkar Meutya Hafid mengungkapkan alasan mengapa dirinya menyebrang dari Kubu Aburizal Bakrie ke kubu Agung Laksono. Menurut dia, hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly yang menetapkan kubu Agung sebagai kepengurusan yang sah.

"Kesetian saya kepada partai, bukan kepada sosok orang per orang," kata Meutya di di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (24/3/2015).

Meutya baru saja menghadiri rapat antara DPP Golkar kubu Agung dengan anggota fraksi Golkar di DPR. Dia bersama 26 anggota DPR lainnya, hadir dalam rapat yang dipimpin oleh Zainuddin Amali tersebut. (Baca: Ini Anggota DPR yang Hadiri Rapat Fraksi Golkar Kubu Agung Laksono)

"Tidak boleh menarik-narik, harus memilih kubu satu atau kubu lainnya, harusnya sebagai kader Golkar kita taat hukum," ucap mantan penyiar televisi swasta ini.

Meutya pun berpesan kepada seluruh kader Golkar baik di tingkat pusat dan tingkat daerah untuk mengakui keputusan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah. Dia juga berharap, Aburizal yang sejauh ini masih ngotot melawan untuk legowo.

"Saya yakin pada akhirnya nanti, beliau tahu mana yang terbaik," ucapnya. (Baca: Kubu Aburizal Akan Rotasi Anggota DPR yang "Loncat" ke Kubu Agung)