Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGRI: Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah Rawan Disusupi Ideologi Sesat

Kompas.com - 19/03/2015, 22:36 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia Sulistyo mengimbau para guru untuk mewaspadai kemungkinan masuknya paham radikalisme melalui kegiatan ekstrakurikuler. Menurut dia, kegiatan ekstrakurikuler rawan disusupi ideologi maupun aliran yang melenceng.

"Waspada perlu kita lakukan. Karena saya prihatin, sering kali diingatkan bahwa aktivitas-aktivitas keagamaan di kampus, di sekolah itu bisa menjadi media untuk masuknya ideologi maupun aliran-aliran yang bsia mengarah kepada hal-hal yang tidak baik," kata Sulistyo di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (19/3/2015).

Untuk mencegah hal tersebut, PB PGRI dalam waktu dekat akan berbicara dengan PGRI tingkat provinsi. Sebagai organisasi guru, PGRI berkewajiban untuk membimbing siswa agar hal yang tidak diinginkan tidak masuk lingkungan sekolah.

Diakui Sulistyo, pencegahan terhadap masuknya paham radikalisme melalui institusi pendidikan masih lemah. "Dalam berbagai bidang termasuk hal-hal seperti itu lemah kita di hal preventif karena kita sering hanya seperti pemadam kebakaran dalam beberapa peristiwa," ujar dia.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyampaikan bahwa ISIS cenderung merekrut anak di bawah umur untuk mempertahankan organisasi mereka dalam jangka panjang. Pemikiran anak-anak yang masih polos menjadi keuntungan bagi ISIS untuk mencuci otak mereka.

Anak-anak, khususnya laki-laki, selama ini dianggap gemar bermain game peperangan dengan menggunakan konsol video game. Oleh karena itu ISIS diduga menawarkan pengalaman baru dengan membawa game yang mereka gemari ke kehidupan nyata. (Baca: BNPT: Rekrut Anak-anak, ISIS Tawarkan "Main Video Game" secara Nyata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Nasional
PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

Nasional
Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com