Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Nilai Korban Bencana Bertambah karena Minim Pengetahuan

Kompas.com - 10/03/2015, 16:43 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai tindakan preventif perlu dilakukan untuk mengurangi dampak suatu bencana. Kalla pun meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk lebih banyak berperan dalam memberikan pendidikan kebencanaan kepada masyarakat.

"Dalam kegiatan apa pun, preventif tentu saja lebih baik. Contohnya gempa. Gempa tidak pernah Membunuh orang, yang membunuh adalah robohnya bangunan sehingga orang meninggal. Jadi permasalahannya adalah bagaimana agar bangunan jangan roboh," kata Kalla saat menghadiri pembukaan rapat koordinasi nasional (rakornas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Selasa (10/3/2015).

Terkait gempa, Kalla meminta BNPB bersama-sama pemerintah daerah untuk memberikan pengetahuan kepada warga mengenai bangunan yang aman dari gempa. Ia juga mencontohkan bencana longsor yang terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar Banjarnegara, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Menurut Kalla, longsor di Banjarnegara terjadi karena berkurangnya kawasan hutan. Di samping itu, masyarakat di desa tersebut banyak yang bermukim di tebing-tebing yang dianggap rawan longsor.

Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai bencana juga tergambar saat tsunami Aceh terjadi pada 10 tahun lalu. Ketika gempa terjadi, warga Aceh bukannya menjauhi pantai namun mereka justru mendekati pantai untuk menangkap ikan begitu air laut surut. Padahal, air laut surut merupakan tanda bakal terjadinya tsunami.

"Di Aceh, begitu air surut, langsung berlomba tangkap ikan. Artinya semua pendidikan, minim pengetahuan. Semua bencana tentu dapat diatasi, dikurangi efeknya dengan mitigasi, pengetahuan, dan lain-lain" ujar dia.

Wapres Kalla juga menyampaikan bahwa sebagai negara dengan jumlah penduduk besar, Indonesia tentunya rawan bencana. Bencana bisa berasal dari alam atau akibat perbuatan manusia yang berawal dari konflik.

"Ada konflik, ada pengungsian terbesar negara kita bawa awal tahun 2000, sebesar 1,8 juta akibat konflik yang terjadi dari Aceh, sampai Papua, Ambon, Poso, dan Kalimantan, semua merupakan bencana kemanusiaan," ujar Kalla yang juga menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai 'Back Up' PDN Kominfo di Batam

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai "Back Up" PDN Kominfo di Batam

Nasional
Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com