Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Sudah 95 Persen, Jaksa Agung Harap Pekan Ini Terpidana Mati Dieksekusi

Kompas.com - 03/03/2015, 15:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —Jaksa Agung HM Prasetyo menyatakan, persiapan eksekusi mati tahap II, termasuk dua warga negara Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, saat ini sudah 95 persen.

"Sisa lima persennya, soal evakuasi dan sebagainya," katanya di Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Kedua terpidana mati asal negeri kanguru itu termasuk pentolan sindikat penyelundupan heroin ke Bali yang terkenal dengan sebutan "Bali Nine". Mereka masih ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan, Bali. 

Dikatakan, semua terpidana mati yang namanya masuk dalam eksekusi tahap II itu nantinya akan dipindahkan ke LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.   

Sesampainya di Nusakambangan, para terpidana mati dimasukkan ke sel isolasi. "Pihak lapas sendiri mengharapkan pemindahannya itu tidak terlalu lama," katanya. 

Ia mengharapkan pemindahan terpidana mati itu dapat dilaksanakan pada pekan ini mengingat keberadaannya terpencar-pencar di sejumlah daerah.

Mereka berada di Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, Madiun, Jawa Timur, Yogyakarta, dan lainnya. Soal narapidana mana yang lebih dulu dipindahkan, hal tersebut terserah kepada petugas di lapangan. 

"Setelah itu, eksekusi akan kita tentukan harinya. Ya kita berhati-hati lebih baik daripada sembrono kan?" katanya.

Terpidana mati dari LP Kerobokan ke Nusakambangan akan dipindahkan dengan menggunakan transportasi udara.

Kendati demikian, politisi Partai Nasdem ini enggan menyebutkan waktu yang pasti untuk pelaksanaan eksekusi mati tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com