Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Aburizal Bersikeras Ingin Hadirkan 500 Saksi dalam Mahkamah Partai

Kompas.com - 25/02/2015, 14:13 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar versi Munas Bali, Idrus Marham, menegaskan bahwa pihaknya ingin menghadirkan lebih dari 500 saksi dalam sidang Mahkamah Partai Golkar (MPG) di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (25/2/2015).

"Padahal, ada lebih dari 500 orang yang ingin bersaksi. Mereka itu yang legal, yang sah, yang datang ke munas di Bali," ujar Idrus saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar.

Idrus mengatakan, pihaknya berusaha untuk memberikan jawaban atas permohonan gugatan yang diajukan kubu Agung Laksono. Namun, ia mengatakan, jawaban tersebut tidak mungkin untuk dijelaskan dalam waktu terbatas maupun secara tertulis.

Ia menambahkan, dengan menghadirkan 500 saksi, pihaknya ingin agar publik mengetahui bahwa munas di Bali dihadiri oleh peserta legal yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai (AD/ART).

"Para saksi tersebut terdiri dari ketua dan sekretaris DPD langsung. Kalau ada yang bilang tidak sah, maka di sinilah diuji ketokohan para anggota mahkamah partai untuk menjaga martabat Partai Golkar," kata Idrus.

Dalam persidangan mahkamah partai, Wakil Ketua Umum DPP Golkar versi Munas Bali, Nurdin Halid, meminta kepada Ketua Mahkamah Partai Golkar, Muladi, agar pihaknya diberikan izin untuk menghadirkan 509 ketua dan sekretaris DPD se-Indonesia untuk menjadi saksi dalam sidang mahkamah partai.

Kubu Agung menyebutkan bahwa dalam surat undangan yang dikirimkan mahkamah partai kepada kubu Aburizal dan Agung, masing-masing pihak hanya diperbolehkan menghadirkan maksimal 13 saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com