Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Yakin Hatta Bisa Naikkan Suara PAN pada Pemilu 2019

Kompas.com - 18/02/2015, 19:33 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edy yakin bahwa partainya akan menjadi partai besar jika Hatta Rajasa kembali memimpin pada periode 2015-2019. Salah satu motor tim sukses Hatta itu menargetkan kenaikan suara signifikan pada Pemilu 2019.

"Kami menargetkan 15 juta suara di 2019. Ini bukan mimpi siang bolong karena pada 2014 saja Pak Hatta berhasil menaikkan suara PAN hingga 53 persen dibanding Pemilu 2009, menjadi 9,5 juta suara, sekaligus tertinggi sepanjang sejarah partai," kata Tjatur di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/2/2015).

Tjatur mengatakan, tahun lalu konsentrasi Hatta masih terpecah karena selain menjadi Ketua Umum PAN, Hatta juga menjalankan tugasnya sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Namun, nyatanya PAN tetap bisa mendapat hasil yang cukup memuaskan. Ia yakin bahwa dengan posisi Hatta yang fokus mengurus PAN, partai berlambang matahari itu akan mampu mendapatkan suara yang lebih banyak lagi pada pemilu mendatang.

"Dengan Bang Hatta fokus seratus persen untuk PAN, target 15 juta suara itu bukan mustahil," ucap Tjatur.

Tjatur menjelaskan, selain dipengaruhi mesin partai, raihan suara di pileg juga tergantung pada kepemimpinan dan popularitas ketua umumnya. Dalam konteks tersebut, Hatta memiliki modal cukup, yaitu 67 juta pemilih Prabowo-Hatta di Pilpres 2014.

"Itu sepertiga atau setengahnya bisa dipastikan menyukai atau mendukung Pak Hatta. Kalau angka tersebut bisa dijaga, ini modal penting bagi PAN di 2019," ujarnya.

Tjatur semakin optimistis akan kemenangan Hatta, apalagi ada perubahan sistem pada pemilu mendatang, di mana pileg dan pilpres dilaksanakan bersamaan. Dengan adanya penguatan sistem proporsional tertutup, maka dibutuhkan sosok ketua umum partai yang harus memiliki popularitas tinggi. "Itu sudah dimiliki Bang Hatta," ujar Tjatur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com