JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto mengaku sempat ditelepon oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla satu jam sebelum pengumuman mengenai pencalonan Kapolri oleh Presiden Joko Widodo. Presiden mengumumkan bahwa Komjen Budi Gunawan batal dilantik sebagai Kapolri.
Sebagai penggantinya, Jokowi mengajukan Komjen Badrodin Haiti sebagai calon baru kapolri ke DPR.
"Saya sebelumnya sudah dihubungi Pak JK, satu jam sebelumnya," kata Novanto, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Novanto mengatakan, JK menelepon untuk menyampaikan kabar mengenai pergantian calon kapolri itu. JK juga meminta pertimbangan dari Novanto.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu pun menyampaikan kepada Jusuf Kalla bahwa saat ini DPR sedang memasuki masa reses. Proses pencalonan Badrodin sebagai Kapolri pun nantinya akan dibahas seusai reses pada akhir Maret 2015.
"Sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002, kita mempunyai waktu 20 hari masa kerja," ujarnya.
Presiden batal melantik Budi Gunawan sebagai kepala Polri karena menilai pencalonan Budi telah menimbulkan perbedaan pendapat di masyarakat. Presiden pun mengajukan Komjen Badrodin Haiti sebagai calon baru kapolri ke DPR. Presiden memutuskan hal itu untuk menciptakan ketenangan dan memenuhi kebutuhan Polri terkait kepemimpinan definitif. (Baca: Batal Lantik Budi Gunawan, Jokowi Usulkan Badrodin Haiti Calon Kapolri)
"Maka dari itu, hari ini kami usulkan calon baru, yaitu Komisaris Jenderal Badrodin Haiti untuk mendapat persetujuan DPR sebagai kepala Polri," kata Jokowi saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.