Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Jusuf Kalla Singgung Jauhnya Rapat ke Istana Bogor

Kompas.com - 16/02/2015, 09:17 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat menyinggung agenda yang akan dijalaninya pada Senin (16/2/2015) saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional Palang Merah Indonesia di Jakarta. Agenda itu adalah rapat kabinet dengan Presiden Joko Widodo yang akan digelar di Istana Bogor pada pukul 10.00 WIB. Kalla merasa kesulitan untuk mencapai Istana Bogor yang jaraknya lebih jauh dibandingkan dengan Istana Kepresidenan Jakarta.

"Wah ini susah, untuk rapat saja harus naik mobil 70 kilometer," kata Kalla di hadapan para peserta Musyawarah Kerja Nasional Palang Merah Indonesia (Mukernas PMI).

Awalnya, ia meminta maaf kepada para anggota PMI karena tidak mengenakan pakaian putih seragam PMI. Kalla mengenakan batik lengan panjang warna hijau tua. Ia pun menyampaikan kepada para peserta Mukernas PMI bahwa dia tidak mengenakan seragam PMI karena harus menghadiri rapat kabinet terbatas di Istana Bogor yang dijadwalkan pukul 10.00 WIB.

"Saya minta maaf tidak pakai seperti kalian karena saya harus langsung rapat kabinet ke Bogor," ujar dia.

Saat dikonfirmasi lagi, Kalla mengaku tidak bermaksud mengeluh. Meski mengakui jarak Istana Bogor jauh dari Jakarta, Kalla memaklumi karena kegiatan kenegaraan di sana tidak setiap hari digelar.

"Ya pasti jauh, tetapi artinya tidak setiap saat," kata dia.

Jokowi seharian di Bogor

Pada hari ini, Presiden Jokowi akan berkegiatan di Istana Bogor. Mulai pukul 09.00 WIB, Jokowi menerima sejumlah menteri dan direktur perusahaan energi. Sekitar pukul 10.00 WIB, Presiden menggelar rapat terbatas. Kegiatan dilanjutkan dengan makan siang Presiden bersama duta besar dan pengusaha Tiongkok pukul 12.00 WIB.

Pukul 14.00 WIB, Presiden menerima Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, serta sejumlah dirut lembaga pemerintah lainnya. Kegiatan ditutup dengan sidang paripurna kabinet pada pukul 19.00 WIB. 

Menjelang putusan praperadilan gugatan calon kepala Polri, Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (16/2/2015) pukul 09.00 WIB, Jokowi dan keluarganya menuju Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Minggu siang. Presiden dan keluarganya dijadwalkan akan menetap beberapa hari di Wisma Dyah Bayurini, yang terletak terpisah dari Istana Kepresidenan Bogor, tetapi satu kompleks dengan Istana Kepresidenan Bogor.

Jokowi disebut-sebut ingin mencari inspirasi selain dapat berolahraga secara leluasa, mulai dari berenang, menikmati pemandangan Gunung Salak di kejauhan, atau melihat dan memberi makan rusa-rusa berlarian di halaman Istana Kepresidenan Bogor.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang dihubungi Kompas, Minggu sore, membenarkan bahwa Presiden dan keluarganya menetap minimal hingga Senin malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com