Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Desa Minta Swasta Ikut Bangun Desa Mandiri Energi agar Tak Tergantung pada PLN

Kompas.com - 15/02/2015, 20:54 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar berharap agar desa-desa terpencil dapat memenuhi kebutuhan energi secara mandiri. Ia meminta perusahaan swasta ikut membantu mengadakan sumber energi bagi desa-desa tersebut sehingga tidak tergantung pada Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Marwan mengatakan, kebutuhan akan energi itu penting bagi desa tertinggal untuk memperlancar jalannya pelayanan sosial dan memajukan ekonomi warta setempat. Kementerian Desa akan mengupayakan solusi terhadap masalah ini. Salah satunya dengan pengembangan desa mandiri energi, khususnya desa-desa yang sulit dijangkau PLN. Desa-desa tersebut umumnya merupakan tertinggal, terpencil, dan di perbatasan yang berjumlah 10.000 desa atau 13 persen dari seluruh desa di Tanah Air.

"Kami akan dorong setiap desa memiliki kemampuan untuk memenuhi sendiri lebih dari 60 persen kebutuhan energi listrik dan bahan bakarnya dari energi terbarukan yang dihasilkan melalui pendayagunaan sumber daya yang dimiliki desa," kata Marwan sebagaimana dikutip Antara, Minggu (15/2/2015).

Pengembangan desa mandiri energi dilakukan dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di desa secara maksimal. Ini dilakukan supaya desa tersebut dapat memenuhi kebutuhan energi listriknya sendiri sekaligus menghilangkan ketergantungan terhadap pasokan energi listrik dari luar.

Menurut Marwan, desa memiliki banyak sumber daya yang dapat menghasilkan energil istrik. Sumber energi di desa dapat diperoleh dari sumber pertanian yang bisa menghasilkan biofuel dan agrofuel, maupun dari sumber non pertanian, seperti penggunaan mikrohidro, tenaga surya dan biogas. Sumber-sumber itu, kata Marwan, bersifat terbarukan dan ramah lingkungan.

Marwan menambahkan, untuk mewujudkan desa mandiri energi diperlukan dana yang tidak sedikit. Pengadaannya tidak cukup jika hanya mengandalkan dana dari pemerintah. "Diperlukan keikutsertaan kalangan swasta termasuk dunia usaha, di antaranya melaui program corporate social responsibility," ujarnya.

Marwan akan menggandeng badan usaha milik negara dan pengusaha swasta untuk mendukung program itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com