JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku sudah berkoordinasi dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno tentang rencana aktivitas Presiden Joko Widodo yang akan lebih sering menggunakan Istana Bogor.
Bima menyatakan, pemerintah kota Bogor mulai bersiap dan menata lingkungan di sekitar Istana dan Kebun Raya Bogor.
"Sangat siap, warga Bogor sangat siap kalau Presiden mau tinggal di situ. Karena Ini kebangggan dan kehormatan untuk warga Bogor, karena juga sinkron dengan langkah kita yang ingin menata seputar Istana dan Kebun Raya Bogor," kata Bima di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/2/2015).
Bima mengatakan, pemerintah kota Bogor sudah mengantisipasi kemungkinan Presiden beraktivitas lebih banyak di Istana Bogor. Misalnya, pengaturan arus lalu lintas sekitar Istana, menata kawasan industri, hingga pedagang kaki lima (PKL). (baca: Barang-barang Pribadi Jokowi Sudah Diangkut ke Istana Bogor)
Bima mengaku belum mengetahui pasti apakah Presiden akan pindah kantor secara permanen ke Istana Bogor. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu akan menanyakan langsung kepada Presiden soal rencana itu dalam rapat koordinasi tentang penanganan banjir di Istana hari ini.
Selama ini, Bima mengaku sudah berkoordinasi dengan Pratikno. Dari perbincangan dengan Pratikno itu, Bima mengetahui bahwa aktivitas Presiden di Istana Bogor akan lebih sering.
"Saya mendengar ada yang seminggu di Bogor, seminggu di Jakarta, dua minggu di Bogor. Itu kan teknis aja. Yang pasti jadi atau tidak Pak Presiden tinggal di Bogor, kami tetap siap. Kalau bapak Presiden tinggal di situ, kita lakukan penataan, sehingga kota Bogor jadi daerah yang menarik," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.