Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Anggap Malaysia Kurang Tegas Sikapi Majikan TKI Ilegal

Kompas.com - 06/02/2015, 17:10 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Hukum di Malaysia terkait tenaga kerja Indonesia (TKI) dan bagi para majikan mereka sudah tegas. Namun, dalam implementasinya dianggap masih kurang.

Demikian disampaikan Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hernowo di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia, Jumat (6/2/2015), sebagaimana dilaporkan oleh wartawan Radio Sonora, Liliek Setyowibowo, dari Malaysia.

Hernowo mengatakan, berdasarkan hukum di Malaysia, majikan yang mempekerjakan tenaga ilegal itu bisa dihukum pidana atau denda. Namun, berdasarkan laporan yang diterima KBRI sampai akhir 2014, hanya 508 majikan yang dikenai sanksi.

"Sanksinya seperti apa, kami tidak tahu. Seharusnya jauh lebih dari itu," ujar Hernowo.

Hingga kini, KBRI di Malaysia masih kesulitan menghadapi masalah TKI ilegal atau datang tanpa dilengkapi dokumen lengkap. Perlindungan terhadap mereka akan sulit dilakukan.

"Yang masalah itu, mereka-mereka yang undocumented. Sangat sulit bagi kita, kalau ada masalah kontrak kerjanya tidak ada, majikannya pun tidak jelas dan si TKI tidak tahu majikan di mana. Itu yang jadi PR utama kami," jelas Hernowo.

Ia menyebutkan, masalah TKI ilegal ini harus diselesaikan bersama antar kedua negara, tidak bisa hanya satu negara. Saat ini, KBRI tengah mencari solusi masalah tenaga migran tersebut. "Kita sudah sampaikan proposal ke Malaysia agar yang saat ini undocumented bisa dipulihkan dengan program rehire. Kita masih menunggu jawaban Malaysia," tambah Hernowo.

Berdasarkan catatan Imigrasi Malaysia, jumlah TKI legal mencapai 830.000 jiwa. Namun, yang tidak dilengkapi dokumen diperkirakan mencapai 1,3 juta jiwa.

Hernowo mendorong pemerintah Malaysia untuk menindak TKI ilegal agar tidak mendapat pekerjaan sehingga mencegah kedatangan TKI ilegal. "Tapi tenaga kerja kita tahu ilegal saja bisa kerja, akhirnya semakin banyak," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com