Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bersama Keluarga, BW Tak Pernah Bicarakan Masalah di Tempat Kerja

Kompas.com - 23/01/2015, 17:50 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Sari Indra Dewi, istri dari Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, enggan mengomentari mengenai dugaan bahwa suaminya telah menjadi korban rekayasa kasus. Sebab, kata dia, Bambang merupakan tipe kepala keluarga yang tidak pernah menceritakan atau membawa permasalahan di tempat kerja ke tengah keluarga.

"Jadi, saat ia sudah duduk dengan kami, yang dibicarakan adalah agenda-agenda keluarga sehingga tidak ada urusan pekerjaan di kantor, baik saat masih jadi lawyer maupun saat sudah di KPK yang dibahas di rumah dengan kami," kata Sari saat ditemui di kediamanmya, di Kampung Bojong Lio, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat (23/1/2015).

"Saat di rumah, yang dibahas adalah agenda dengan kami. Di rumah, kami dan anak-anak punya proyek-proyek yang harus dilakukan setiap hari," ia menambahkan. Sari mengaku tidak mengetahui persis kasus apa yang saat ini tengah dialami oleh suaminya.

Namun, yang pasti, ia berharap suaminya bisa cepat dibebaskan. "Mudah-mudahan kasus ini cepat selesai. Juga bisa cepat dibuktikan apakah Mas Bambang benar salah atau tidak. Harapan saya yang paling dalam adalah tolong segala sesuatu harus pada jalur hukum yang benar," ucap dia.

Seperti yang diberitakan, Bambang ditangkap oleh Bareskrim Polri pada Jumat pagi seusai mengantarkan anak bungsunya, Muhammad Yattaqi (10), ke sekolah, di Jalan Tugu Raya, Cimanggis, Depok.

Bambang ditangkap oleh Bareskrim atas tuduhan menyuruh para saksi untuk memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa pilkada di Kotawaringin Barat pada 2010. Sebagai informasi, sebelum menjabat pimpinan KPK, Bambang adalah pengacara yang biasa beperkara di MK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

Nasional
Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

Nasional
Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

Nasional
Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

Nasional
KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

Nasional
Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

Nasional
Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

Nasional
Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Nasional
KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

Nasional
DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

Nasional
Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Nasional
WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

Nasional
Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Nasional
Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com