Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi dan "Meme"

Kompas.com - 23/01/2015, 07:05 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tersenyum lebar saat melihat meme dirinya terpampang di layar kaca. Di meme itu, terlihat Susi yang mengenakan kebaya dan kacamata berdiri tegap dengan kapal yang terbakar dan akan tenggelam di belakangnya. Dalam meme tersebut, terdapat tulisan "mana kapal yang lain?"

Rupanya, ini bukanlah pertama kali Susi melihat meme tersebut. Namun, dia tetap tampak senang dan antusias. Bahkan Susi sudah meminta stafnya untuk mencetak meme itu menjadi spanduk besar dan memasangnya di tiga tempat.

Tempat pertama adalah di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan tempat Susi sehari-hari bekerja. Tempat kedua adalah di Pangandaran, yang merupakan kampung halaman tempat Susi dibesarkan. Tempat ketiga, Susi mengaku sudah tidak mengingatnya.

"Ini membuktikan kreativitas dari orang Indonesia luar biasa. Itu pasti diambil saat saya pelantikan, tapi kok bisa jadi seperti itu. Orang Indonesia memang amazing," kata Susi saat menjadi bintang tamu Kompasiana TV, Kamis (22/1/2015) malam.

Jika melihat sepak terjangnya selama menjadi menteri, memang tidak heran jika meme Susi bermunculan di media sosial. Saat dilantik, mantan Presiden Direktur Susi Air ini langsung menjadi pembicaraan dan sorotan media karena tidak sempat menamatkan Sekolah Menengah Pertama. Susi yang perokok dan bertato juga sempat menjadi buah bibir masyarakat.

"Saya merasa Ibu Susi tidak ada perubahan walau sudah jadi Menteri. Ibu Susi ya Ibu Susi. Dia orangnya heboh, dia apa adanya. Kalau dibilang dia merokok, ya memang dia merokok. Ini memang aneh dan tidak biasa," kata Mayjen (purn) Sudrajat, Presiden Direktur Susi Air yang juga teman lama Susi. Namun di awal jabatannya, Susi langsung membuktikan bahwa latar belakang pendidikan atau pun kehidupan pribadinya yang menjadi sorotan tidak berpengaruh pada kinerja.

Susi justru langsung membuat gebrakan yang akhirnya tak kalah populer dengan menenggelamkan kapal-kapal asing yang masuk ke wilayah perairan Indonesia untuk mencuri ikan.

"(Meme) ini nice idea untuk mengingatkan saya masih banyak kapal lainnya (yang harus ditenggelamkan)," ucap Susi.

Susi mengatakan sudah tidak bisa lagi mengingat berapa banyak kapal yang telah ditenggelamkan. Penenggelaman terakhir, kata dia, baru saja dilakukan pada 19 Januari lalu terhadap kapal vietnam yang terbukti mencuri hiu di perairan Raja Ampat yang menjadi surga diving Indonesia.

Susi mengatakan hal itu mengomentari cerita salah satu kompasianer, Mariska Prudence, yang mengeluhkan tak adanya hiu saat dia diving di Raja Ampat. "Kemarin kita berhasil tangkap dan tenggelamkan kapal vietnam di raja ampat yang terbukti membawa hiu," ujar Susi.

Susi menjamin, penenggelaman kapal ini akan sangat efektif untuk menjaga kekayaan alam di laut Indonesia. Semakin banyak kapal asing pencuri yang ditenggelamkan, semakin banyak pula kekayaan bawah laut yang bisa diselamatkan.

"Biayanya (penenggelaman kapal) tidak mahal kok. Biasa lah, cuma tembak pakai dinamit saja. Kalau dibandingkan dengan harga kedaulatan kita, itu nothing," ujar Susi.

Ke depannya, Susi tidak mau terlalu optimis bisa terus membuat kebijakan-kebijakan yang membuat dunia kelautan dan perikanan di Indonesia semakin maju. Susi hanya berjanji dia akan terus bekerja sekeras yang dia bisa.

"Saya tidak berani too ambitious, just do the I can, sebesar-besarnya untuk stakeholder perikanan di Indonesia. Mudah-mudahan akan menghasilkan hal yang luar biasa bagi masyarakat," ucap Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com