Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Demokrat Anggap Keputusan Jokowi soal Badrodin Haiti Sudah Tepat

Kompas.com - 21/01/2015, 15:45 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Benny K Harman menilai tepat langkah Presiden Joko Widodo memberikan tugas Kepala Polri pada Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti. Menurut Benny, tak perlu ada yang dipermasalahkan mengenai keputusan Jokowi tersebut.

Benny menjelaskan, sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian, presiden berhak menunjuk pelaksana tugas Kapolri dengan alasan mendesak atau luar biasa. Di antara alasan mendesak itu adalah karena Kapolri tersangkut masalah hukum atau terbukti melakukan pengkhianatan pada negara.

"Jadi memang presiden sudah benar, tunjuk Plt, baru nanti harus jelaskan ke DPR melalui surat. Beda dengan pencalonan Kapolri, itu surat dulu, baru kita uji. Kalau Plt ditunjuk dulu, baru presiden harus surati DPR," kata Benny, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/1/2015).

Di tempat yang sama, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menyatakan bahwa keputusan Presiden Jokowi tentang Kapolri sudah sangat jelas. Ia mengaku menghormati keputusan Jokowi dan menganggap DPR tidak perlu lagi meminta penjelasan terkait penunjukkan Badrodin sebagai Wakapolri yang melaksanakan tugas Kapolri.

"Kan sudah diluruskan, dia (Badrodin) Wakapolri yang menjalankan tugas Kapolri. Kalau sudah dijelaskan tidak perlu tanya lagi ke pemerintah," ucapnya.

Budi Gunawan sedianya akan dilantik menjadi kepala Polri pengganti Jenderal Pol Sutarman setelah mendapat persetujuan DPR. Namun, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menunda pelantikan tersebut karena KPK menetapkan Budi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji selama menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier Deputi Sumber Daya Manusia Polri periode 2003-2006 dan jabatan lainnya di kepolisian.

Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa menuturkan bahwa rencana menghadirkan Abraham Samad dalam rapat bersama Komisi III sudah diusulkan oleh beberapa anggota. Ia juga mengaku ada rencana Komisi III menggelar rapat pleno untuk menentukan waktu pemanggilan Abraham dan kemungkinan digunakannya hak interpelasi pada Presiden Joko Widodo terkait polemik pergantian Kapolri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Beyo'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Beyo"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com