JAKARTA, KOMPAS.com — Upaya pencarian seluruh korban penumpang pesawat AirAsia QZ8501 terus dilakukan. Dari 162 kru dan penumpang yang hilang, baru 48 jenazah yang sudah ditemukan.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya FH Bambang Soelistyo mengatakan, akan ada pembagian tugas untuk mencari penumpang maupun puing pesawat. Penelusuran keberadaan para korban ini akan melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Saya punya taktik sendiri. Kita (Basarnas) akan cari korban, KNKT akan cari black box. Sehingga pada waktu itu kita kepung, kemudian kita kalkulasi dari sistem navigasi internasional dengan analisis harian, kita temukan sektor-sektornya," kata Soelistyo saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V, Selasa (13/1/2015).
Hal itu disampaikan oleh Soelistyo untuk menanggapi pertanyaan dari anggota Komisi V dari Fraksi PDI Perjuangan, Lazarus, yang menanyakan kemungkinan upaya pencarian terhadap para korban yang masih hilang. Menurut dia, mencari korban yang mengapung lebih sulit daripada mencari korban yang telah tenggelam.
Soelistyo menambahkan, jenazah yang telah diangkat tidak semuanya berada di satu lokasi saat ditemukan. Sebagian besar ditemukan terpencar jauh dari lokasi jatuhnya pesawat.
"Penemuan jenazah terakhir yang masih terikat di kursi, kursi itu di luar bagian pesawat, sudah pada posisi yang sporadis semua bagian di situ yang sudah keluar dari pesawat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.