Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Minta Tentara Harmonis dengan Polisi dan Hindari Sikap Primitif

Kompas.com - 13/01/2015, 09:39 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima TNI Jenderal Moeldoko menginstruksikan para prajurit TNI untuk selalu menjaga hubungan baik dengan seluruh anggota Polri. Menurut Moeldoko, TNI dan Polri merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam upaya penegakan hukum dan menjaga keamanan.

"Saya ingatkan para prajurit TNI agar berkoordinasi dengan harmonis dengan kepolisian. Untuk bisa bekerja dengan mulus, TNI tidak dapat bekerja sendirian," ujar Moeldoko saat upacara Gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi TNI di Lapangan Apel Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (13/1/2015).

Dalam pidatonya, Moeldoko sempat beberapa kali menegaskan kepada para prajurit TNI agar tidak mengulangi tindakan yang mencoreng wibawa TNI. Ia mengingatkan agar tindakan tidak terpuji yang menimbulkan keresahan bagi masyarakat, yang dilakukan oleh prajurit TNI, tidak kembali terulang.

"Hindari sikap primitif yang tidak terpuji. Tidak boleh lagi ada paradoks, sekelompok kecil prajurit melakukan tindakan tidak terpuji. Ini tidak boleh terjadi lagi," kata Moeldoko.

Pada 2014 lalu, terjadi insiden penembakan yang melibatkan oknum anggota TNI dan Polri di Batam, Kepulauan Riau. Dalam insiden tersebut, diketahui beberapa prajurit TNI terlibat dalam tindakan pelanggaran hukum. (Baca: Baku Tembak TNI-Polri, Pangdam Bukit Barisan dan Dandim 0316/Batam Dicopot)

Moeldoko mengatakan, Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer (POM) TNI kali ini merupakan suatu langkah evaluasi dari kinerja para prajurit TNI. Diharapkan, hasil evaluasi dapat menghasilkan langkah pembinaan agar para prajurit TNI semakin profesional dan dicintai masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com