Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Siap Terbitkan Notifikasi jika Ada WNA Teridentifikasi Korban QZ8501

Kompas.com - 06/01/2015, 12:03 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Luar Negeri siap menyampaikan notifikasi kepada kedutaan besar negara sahabat yang warga negaranya teridentifikasi sebagai korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Kementerian Luar Negeri telah membuat kesepakatan dengan Kepolisian RI terkait pembagian tugas dalam proses identifikasi korban AirAsia rute Surabaya-Singapura yang jatuh di Selat Karimata, di sekitar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, tersebut.

"Kami sudah menyepakati mekanisme dengan Kapolri karena itu di bawah mereka. Ada identifikasi warga negara asing dan Kemenlu yang akan memberikan notifikasi kepada kedutaan warga negaranya yang sudah teridentifikasi," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/1/2015).

Mengenai proses pemulangan jenazah, Retno mengatakan, Kemenlu hanya bertugas menyampaikan notifikasi. Sementara itu, proses pemulangan, kata dia, merupakan tanggung jawab operator penerbangan terkait.

Sebelumnya diberitakan, tim Badan SAR Nasional menemukan jenazah mengambang yang diduga merupakan penumpang AirAsia QZ8501. Jenazah yang diduga merupakan warga negara asing itu sempat dipegang anggota tim, tetapi terlepas. Pengambilan jenazah pun gagal karena tingginya gelombang air ketika itu.

Diduga, ada tujuh warga negara asing yang berada di pesawat AirAsia QZ8501. Satu orang merupakan warga Singapura, satu warga Inggris, satu warga Malaysia, satu warga negara Perancis, dan tiga orang warga negara Korea Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai 'Back Up' PDN Kominfo di Batam

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai "Back Up" PDN Kominfo di Batam

Nasional
Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com