Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeriksaan DNA Jenazah Korban AirAsia Dilakukan di Jakarta

Kompas.com - 03/01/2015, 12:09 WIB
Sabrina Asril

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com- Pemeriksaan sampel deoxyribonucleic acid (DNA) atas jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 akan dilakukan oleh Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri di Jakarta. Saat ini sudah terkumpul 128 sampel DNA yang diambil dari keluarga korban yang sedarah.
 
"Proses pemeriksaan DNA akan dilakukan di Indonesia, dilakukan di Pusdokkes Polri di Jakarta. Sekarang dalam progres," kata anggota Tim Disaster and Victim Polda Jawa Timur Komisaris Besar Hery Wijatmoko di Mapolda Jawa Timur, Sabtu (3/1/2015).
 
Hery mengungkapkan, DNA menjadi satu dari tiga data primer yang dibutuhkan dalam proses identifikasi. Data DNA dari korban itu adalah data ante-mortem yang berguna sebagai pencocokan sampel DNA pada jasad korban. Dua data primer lainnya yakni sidik jari dan struktur gigi. Hery mengatakan, identifikasi tahap pertama biasanya dilihat dari sidik jari.
 
Apabila tidak bisa, baru dicocokkan struktur gigi. Apabila kedua elemen itu tak bisa diidentifkasi, maka DNA menjadi penentu. 
 
"Saat ini korban dalam kondisi membusuk karena tenggelam di air laut. Maka untuk jenazah yang tak ada sidik jarinya, diambil struktur gigi, kalau gigi juga tidak ada, maka kita berharap pada proses pemeriksaan DNA," kata Hery.

Sementara total jenazah yang masih diidentifikasi oleh tim DVI di RS Bhayangkara Surabaya berjumlah 14 orang. Empat orang sebelumnya berhasil teridentifikasi atas nama Hayati Lutfiah Hamid, Grayson Herbert Linaksita, Khairunisa Haidar Fauzi, dan Kevin Alexander Soetjipto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com