"Setiap jenazah yang tiba di rumah sakit akan dimasukkan ke dalam cold storage. Cold storage yang sudah kami siapkan berkapasitas 200 orang," ujar anggota tim DVI Komisaris Besar Hery Wijatmoko saat menunjukkan proses identifikasi yang dilakukan DVI, Sabtu pagi.
Cold storage yang ditunjuk Hery terdiri dari dua buah kotak seukuran peti kemas yang berada di bagian belakang rumah sakit. Di dalamnya, suhu udara dibuat hingga di bawah nol derajat celcius untuk penyimpanan lama, atau 4 derajat celcius untuk penyimpanan normal.
"Proses penyimpanan dalam cold storage ini dilakukan untuk mencegah pembusukan lebih lanjut karena jenazah tenggelam di air laut, sehingga rusak," kata Hery.
Di dalam cold storage, jenazah disimpan menggunakan kantong jenazah warna oranye milik Kementerian Kesehatan. Pada saat tiba di rumah sakit, jenazah dimasukkan ke dalam peti jenazah kayu warna cokelat atau pun putih.
Namun, untuk proses identifikasi awal, jenazah dikeluarkan untuk dilakukan proses relabelling. Proses relabelling ini memisahkan jenazah sesuai jenis kelamin, usia, dan ciri-ciri fisik yang bisa menandakan jenazah orang asing atau bukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.