Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak BKPM, Menteri Yuddy Pertanyakan Pelayanan yang Baru Buka Pukul 09.00

Kompas.com - 02/01/2015, 08:59 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Badan Koordinasi Penanaman Modal. Dalam sidak tersebut, Yuddy mempersoalkan soal jam kerja di BPKM yang baru dimulai pada pukul 09.00 WIB.

"Jam 09.00 WIB itu terlalu siang. Saya usulkan untuk dimajukan menjadi jam 08.00 WIB. Mulai hari Senin jam 08.00 WIB sudah mesti buka," ujar Yuddy saat sidak di BKPM, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (2/1/2014).

Yuddy mengatakan, sesuai peraturan tahun 2010, bahwa jam kerja selama seminggu adalah 37,5 jam. Sehingga, jam kerja yang ideal, kata Yuddy adalah mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Menanggapi permintaan Menteri Yuddy, Kepala BPKM Franky Sibarani akan mematuhi imbauan tersebut. Namun, Franky menjelaskan bahwa sebenarnya pegawai BPKM sudah mulai menjalankan aktivitas sejak pukul 07.30 WIB.

"Untuk pelayanan memang baru di buka pukul 09.00 WIB. Tapi untuk back office sudah bekerja dari pukul 07.30 WIB," kata Franky.

Selain itu, lanjut Franky, BKPM juga sudah menerapkan sistem pelayanan online sehingga BPKM bisa tetap melayani masyarakat selama 24 jam. "Bahkan hari Minggu pun kita tetap melayani," ucap Franky.

Pantauan Kompas.com, kantor BKPM pada pukul 08.10 masih tampak sepi. Belum ada aktivitas pelayanan yang dilakukan di kantor tersebut. Namun, sudah nampak pegawai BKPM yang bekerja di bagian back office.

Hari Ini, Menteri Yuddy melaksanakan sidak ke beberapa sarana pelayanan publik. Dia ingin memastikan para aparatur negara tetap bekerja pada hari kedua tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com