SURABAYA, KOMPAS.com - Sugiarti (35), warga Kediri Jawa Timur, terlihat mondar-mandir di sekitar posko identifikasi korban pesawat QZ8501 di Mapolda Jatim, Kamis (1/1/2014) siang. Dia resah menunggu informasi siapa enam jenazah yang sudah dibawa dari Pangkalan Bun itu.
Dia masih belum tahu, apakah dari enam jenazah itu ada kakaknya Susiyah (40), seorang babysitter yang ikut hilang bersama 154 penumpang lainnya. Susiyati pergi ke Singapura bersama majikan dan anak majikannya untuk berlibur akhir tahun.
Sugiarti mendapatkan informasi hilangnya Susiyah dari keluarga majikannya, Martinus Djomi, Minggu (28/12/2014) lalu. Martinus juga merupakan salah satu penumpang AirAsia QZ8501 berdasarkan manifes penumpang yang dirilis Kementerian Perhubungan.
Saat itu, Sugiarti langsung bergegas menuju ke posko Crisis Centre di Bandara Juanda bergabung bersama ratusan keluarga penumpang lainnya. Di rumah Susiyah di Kediri, sejak pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan jatuh di Perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Selatan, setiap malam sudah digelar doa bersama keluarga, kerabat, dan tetangga.
Sugiarti sendiri bersama seorang anak Susiyah hingga beberapa hari ke depan akan berada di Surabaya untuk menunggu jenazah kakaknya yang sudah sembilan tahun bekerja ikut majikannya.
"Mudah-mudahan cepat ketemu. Kasihan keluarga saya di rumah, masih cemas menunggu," ujarnya.
Dalam berita sebelumnya, anak Susiyah, Ade Risma Suryanti (18) masih teringat pesan terakhir yang dikirim ibunya, sebelum dinyatakan hilang bersama pesawat AirAsia QZ8501 yang ditumpangi pada Minggu (28/12/2014).
Ibunya memberikan pelajaran moral melalui pesan singkat bahwa bagimanapun kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya tidak akan putus. Cuplikan pesan itu sebagai balasan dari ucapan selamat yang diberikan Ade Risma pada Hari Ibu beberapa waktu lalu. (Baca: Pesan Mendalam pada Hari Ibu dari Salah Satu Penumpang AirAsia QZ8501)
Pencarian korban pesawat Q78501 hingga saat ini masih terus dilakukan, enam di antaranya sudah dibawa ke Posko Identifikasi di Mapolda Jatim Surabaya. Dua jenazah sudah selesai diidentifikasi, dan empat lainnya baru datang ke ke posko siang tadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.