Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD di Pangkalan Bun Tunggu 3 Jenazah yang Ditemukan Kapal Malaysia

Kompas.com - 01/01/2015, 17:25 WIB

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Tiga lagi jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 berhasil ditemukan dan diangkat dari permukaan laut di Selat Karimata, perairan dekat Pangkalan Bun, Kamis (1/1/2015). Namun, hingga saat ini proses pemindahan jenazah dari kapal milik Malaysia yang ikut melakukan pencarian ke Pangkalan Bun masih terhambat cuaca buruk di laut.

"Kami diberitahu bahwa evakuasi tertunda karena cuaca di laut sedang buruk, hujan. Tim kami di rumah sakit selalu siap," kata Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dr Sayuti Syamsul, Kamis (1/1/2015).

Informasinya, helikopter milik Badan SAR Nasional langsung berusaha melakukan pemindahan tiga jenazah dari kapal milik Malaysia. Sayangnya, cuaca sedang tidak bagus sehingga ditunda karena rawan jika dipaksakan.

Kondisi Pangkalan Bun dan sekitarnya memang sering berubah dalam waktu cepat. Kamis pagi, hujan deras beberapa kali mengguyur Pangkalan Bun sehingga cukup mengganggu aktivitas masyarakat setempat.

Hingga Kamis siang, sudah ada tujuh jenazah yang berhasil dipindahkan ke RSUD dr Sultan Imanuddin, dan diidentifikasi oleh Tim DVI di Posko Biddokkes Polda Kalteng yang sudah siap di rumah sakit tersebut.

Dari tujuh jenazah yang ditemukan sejak Rabu kemarin, hingga saat ini sudah enam jenazah diterbangkan ke Surabaya.

Ada satu jenazah yang baru dipindahkan dari kapal milik Malaysia, Kamis pagi, dan saat ini masih berada di RSUD dr Sultan Imanuddin. Jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan dewasa, tinggi sekitar 154 cm, rambut lurus panjang, mengenakan jins, sepatu kets, jam tangan warna emas, gelang karet. Sedangkan baju sudah terlepas dan kepala dalam keadaan memprihatinkan.

Belum diketahui apakah satu jenazah ini akan diterbangkan ke Surabaya sore ini atau menunggu tiga jenazah lainnya yang akan segera dipindahkan dari kapal milik Malaysia saat cuaca membaik. Jenazah sudah dikemas dan siap dikirim ke Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com