SURABAYA, KOMPAS.com- Direktur Eksekutif Disaster and Victim Identification (DVI) Komisaris Besar Anton Castelani mengungkapkan baru memegang data ante-mortem dari 63 korban dan kru AirAsia QZ8501. Seluruh data ante-mortem masih terus dikumpulkan oleh Polda Jawa Timur.
"Ada sekitar 63 orang yang sudah terkumpul. Saat ini data record yang sudah dikumpulkan ada 40 persen," kata Anton saat dihubungi Kamis (1/1/2015).
Anton mengatakan, saat ini seluruh data itu dikumpulkan oleh Polda Jawa Timur. Nantinya, Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Timur yang akan menjadi koordinator dalam upaya identifikasi terhadap seluruh korban.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono mengungkapkan pagi ini tim ante-mortem dan tim post-mortem melakukan rapat untuk mensinkronkan data temuan.
Visum terhadap dua jasad korban pun sudah selesai dilakukan. "Kalau bisa selesai, nanti siang mungkin akan bisa diumumkan hasilnya," kata dia.
Seperti diketahui, saat ini ada dua jenazah yang berada di RS Bhayangkara Surabaya. Kedua jenazah adalah yang ditemukan oleh KRI Bung Tomo di sekitar perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Dua jenazah itu kemudian dibawa menggunakan helikopter ke daratan dan selanjutnya dibawa menggunakan pesawat helikopter ke Landasan Udara TNI Angkatan Laut Juanda pada Rabu sore.
Selanjutnya, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses identifikasi. Berdasarkan keterangan dari DVI Jawa Timur, jenazah sudah dalam kondisi membusuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.